SANGATTAKU – Menjelang perayaan Idul Adha 2024 atau 1445 Hijriah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, memberikan himbauan terkait pembagian daging kurban. Ia menekankan pentingnya menyalurkan daging kurban kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, khususnya yang tinggal di pedalaman, desa, dan wilayah pinggiran yang kondisi ekonominya berbeda dengan perkotaan.
“Kurban ini kalau bisa penyalurannya lebih diutamakan kepada masyarakat di pedalaman-pedalaman. Sebab, kondisi ekonomi di pedalaman tidak sama dengan di kota. Kalau mereka bisa menyalurkannya ke desa-desa, itu lebih bagus lagi,” ujar Joni usai mengikuti Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Senin (03/6/2024).
Meskipun mayoritas masyarakat yang berkurban berasal dari perkotaan, Joni menyarankan agar daging kurban juga dapat menjangkau warga desa yang lebih membutuhkan. Dengan demikian, kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan oleh semua kalangan, terutama mereka yang kesulitan mendapatkan daging.
“Penyaluran daging ke desa-desa akan sangat membantu, karena mereka yang tinggal di sana benar-benar membutuhkan,” jelas Joni.
Selain itu, Joni menyoroti harga daging yang cukup mahal, yang membuat warga di pedalaman jarang dapat membeli daging, bahkan mungkin sekali dalam sebulan. Oleh sebab itu, penyaluran daging kurban akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berada di wilayah-wilayah tersebut.
“Jika ada sumbangan dari saudara kita untuk mereka yang berada di pinggir-pinggir yang belum tentu bisa membeli daging sebulan sekali, itu akan sangat membantu,” tambahnya.
Ia berharap, dengan penyaluran yang tepat sasaran, momen hari raya Idul Adha 2024 dapat benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah pedalaman dan desa terpencil. (AD01/ DPRD)