Penerapan Telemedicine di Kutim, Novel Dorong Pemerintah Persiapkan Semua Sarana Pendukung

Kamis, 8 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota (DPRD) Kabupaten (), , menilai bahwa penerapan layanan telemedicine sangat sesuai untuk Kutai Timur, mengingat manfaatnya bagi masyarakat yang berada jauh dari . Telemedicine, yang menggunakan dan komunikasi untuk mengatasi masalah jarak, dapat menjadi solusi bagi daerah yang terkendala oleh lokasi.

Novel menyebutkan bahwa meskipun telemedicine sudah dikenal di daerah perkotaan, penerapannya di Kutai Timur sangat relevan dan perlu dipertimbangkan.

“Hanya saja kita perlu jaminan, signal bagus. Kemudian masyarakat Kutai Timur ketika mendengar nama telemedicine masih agak tabu. Telemedicine ini fokusnya di daerah perkotaan. Tapi menuju era teknologi, ini tidak salah bila diterapkan di Kutim,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa telemedicine sebelumnya disarankan oleh para dokter selama -19 untuk mengurangi kontak langsung dengan pasien.

“Secara hukum itu disahkan. Kemudian, ini lebih efektif dan pasien juga lebih nyaman. Dengan sistem ini, pasien bisa berkomunikasi dengan dokter tanpa diketahui orang lain bahwa dia sakit,” jelas Novel.

Namun, Novel menekankan perlunya kesiapan pemerintah daerah dalam menerapkan telemedicine, mengingat fasilitas dan infrastruktur di Kutim masih terbatas. Ia menyebutkan pertanyaan penting terkait kesiapan fasilitas seperti apotik, obat resep, dan dokter spesialis.

“Kalau telemedicine dilakukan sampai ke desa, pertanyaannya, ada apotik tidak? Kemudian obat yang diresepkan dokter ada tidak? Kalau untuk skala Kota boleh. Semua fasilitas kesehatan berkumpul. Tapi di Kutim ini masih ada daerah-daerah pelosok,” katanya.

Novel mendorong pemerintah untuk mempersiapkan semua sarana pendukung agar telemedicine dapat diterapkan secara efektif di Kutai Timur.

“Tapi kita tidak boleh patah semangat dengan itu, sekarang yang harus dipikirkan, bila telemedicine diberlakukan, semua sarana pendukung tersedia. Mulai dari signal, telekomunikasi, akses jalan, ketersediaan apotik, ketersediaan dokter spesialis, masyarakatnya mampu. Kita optimis. Tapi perlu waktu,” pungkasnya. (AD01/DPRD)

Berita Terkait

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD
DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses
DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran
Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya
Wakil Ketua DPRD Soroti Kesenjangan Pembangunan di Kutim
DPRD Kutai Timur Soroti Kurangnya Ruang Kelas untuk Pendidikan Menengah
DPRD Kutim Evaluasi Efektivitas Bimtek UMKM, Harus Terukur dan Terarah

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 22:36 WITA

DPRD Kutim Tetapkan ARMY Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024

Rabu, 15 Januari 2025 - 23:23 WITA

Prosedur Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur Dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:51 WITA

DPRD Kutim Gelar Rapurna Bahas Laporan Hasil Reses

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:04 WITA

DPRD Kutim Soroti Kurangnya Tenaga Medis di Pusban Kecamatan Sandaran

Jumat, 6 Desember 2024 - 11:28 WITA

Akhmad Sulaeman Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Lima Kecamatan di Dapilnya

Berita Terbaru

Ekonomi & Kesehatan

Disperindag dan Polres Kutai Timur Sidak Beras Kemasan 5 Kg

Senin, 24 Mar 2025 - 17:10 WITA

Politik & Pemerintahan

Pemkab Kutim Dorong Transformasi Ekonomi Berbasis Hijau dalam RPJMD 2025-2029

Kamis, 20 Mar 2025 - 21:26 WITA