You dont have javascript enabled! Please enable it! Marak Kasus Perundungan Di Sekolah, DPRD Kutim Dorong Perubahan Sistem Pendidikan - Sangattaku

Marak Kasus Perundungan di Sekolah, DPRD Kutim Dorong Perubahan Sistem Pendidikan

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGATTAKU – Anggota () Kabupaten (), , mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena perundungan yang sering terjadi di sekolah. Menurut Yan, perundungan adalah masalah serius yang perlu penanganan bijaksana karena terjadi di tempat yang seharusnya digunakan untuk mendidik dan melindungi .

Yan menilai bahwa perundungan di sekolah tidak bisa dipisahkan dari sistem yang saat ini belum sepenuhnya memperhatikan tingkah laku siswa. Ia mengusulkan perlunya perbaikan dalam sistem pendidikan untuk mengatasi masalah ini.

“Kita tidak bisa menyalahkan satu pihak. Fenomena ini ada keterkaitan dengan sistem yang ada,” ujarnya.

Ia memberikan contoh konkret mengenai masalah perundungan di Kutim, salah satunya adalah insiden di , di mana seorang siswa mengalami kekerasan fisik dari temannya sendiri dan harus dirawat di .

“Bully ini makin marak, tidak usah jauh-jauh, kemarin di Muara Wahau juga ada. Korbannya dirawat di RS, dia dipukul oleh temannya sendiri,” ungkap Politisi Partai Gerindra tersebut.

Yan juga mengkritik kecenderungan pihak sekolah untuk menutupi kejadian perundungan. Ia menilai sikap tersebut menunjukkan kelemahan dalam sistem pendidikan yang perlu segera diperbaiki agar tindakan perundungan dapat diminimalisir.

“Ini marak terjadi dan yang saya kritik adalah banyak sekolah yang masih mau menutupi itu. Seharusnya kita kompak mendidik anak-anak kita dan menyikapi hal-hal seperti ini dengan tegas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yan mencatat bahwa perundungan tidak hanya berupa kekerasan fisik tetapi juga verbal. Ia menekankan pentingnya menghentikan tindakan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak di sekolah.

“Kita harus bersama-sama mengatasi permasalahan ini. Kejadian ini memang marak di sekolah-sekolah. Itu baru, secara fisik, belum yang secara verbal, dengan menggunakan bahasa-bahasa kasar. Ini gejala yang harus kita atasi bersama ke depan,” pungkasnya.(AD01/DPRD)

Berita Terkait

Jimmi Optimis Perpanjangan Masa Jabatan BPD Berdampak Untuk Kemajuan Desa
Jimmi Harapkan Insentif Fiskal Pusat Fokus Pada Kemiskinan Ekstrem di Kutim
Sayid Anjas Soroti Pentingnya Peran Media dalam Menyaring Berita Hoax Pilkada 2024
Uci Tekankan Pentingnya Edukasi Moral Penting di Era Digital, Cegah Remaja Terlibat Pergaulan Bebas
Pemenuhan 3 Infrastruktur Dasar di Dapil III, Fokus Utama Akbar Tanjung
Terpilih Kembali, Ini Fokus Prayunita Utami
Anjas Apresiasi Program Universal Coverage Jamsostek untuk Tenaga Kerja Rentan
Cegah Perilaku Negatif Generasi Muda, Joni: Berikan Mereka Kegiatan yang Positif

Berita Terkait

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:50 WITA

Jimmi Optimis Perpanjangan Masa Jabatan BPD Berdampak Untuk Kemajuan Desa

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:57 WITA

Jimmi Harapkan Insentif Fiskal Pusat Fokus Pada Kemiskinan Ekstrem di Kutim

Jumat, 23 Agustus 2024 - 15:06 WITA

Uci Tekankan Pentingnya Edukasi Moral Penting di Era Digital, Cegah Remaja Terlibat Pergaulan Bebas

Kamis, 22 Agustus 2024 - 16:38 WITA

Pemenuhan 3 Infrastruktur Dasar di Dapil III, Fokus Utama Akbar Tanjung

Rabu, 21 Agustus 2024 - 10:30 WITA

Terpilih Kembali, Ini Fokus Prayunita Utami

Selasa, 20 Agustus 2024 - 11:15 WITA

Anjas Apresiasi Program Universal Coverage Jamsostek untuk Tenaga Kerja Rentan

Minggu, 18 Agustus 2024 - 21:20 WITA

Cegah Perilaku Negatif Generasi Muda, Joni: Berikan Mereka Kegiatan yang Positif

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:34 WITA

HUT RI ke-79, Joni: Tanamkan dan Tingkatkan Jiwa Nasionalisme pada Generasi Muda

Berita Terbaru

Pendidikan & Sosial Kebudayaan

Seminar Jurnalistik dan Fotografi Gelaran Prokompi Gunakan APBD-P 2024, Ini Penjelasan Panitia

Kamis, 5 Sep 2024 - 15:29 WITA

Politik & Pemerintahan

Menuju Era “GEMAS” Bersama Kutai Timur, Deklarasi GPHS Hadirkan Rudy Mas’ud

Sabtu, 24 Agu 2024 - 19:23 WITA

Daripada seleksi teks, mending nunggu seleksi alam :D
Maaf, nggak boleh CUT! selain Sutradara :D
Maaf, Tidak Diizinkan Mencopy Isi Laman Ini
Dilarang nempel-nempel, bukan muhrim :|
Duh,... Bakal apaan mau diinspect element segala :O
Ups,... Nggak boleh ngintip sourcenya ya :)

Jangan ya dek ya, jangan,..... :(