SANGATTAKU – Kamis (16/11/2023) pagi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menghadirkan inovasi dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Berbasis Data (PBD) Satuan Pendidikan Tahap III. Acara yang diselenggarakan di Kota Bangun Ballroom Hotel Selyca ini dibuka oleh Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Achmad Junaidi, yang mewakili Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono. Bimtek ini menghadirkan narasumber berkompeten, termasuk Direktur Trustco, dr. Yuliansyah, dan diikuti oleh perwakilan seluruh Satuan Pendidikan di Kutim.
Dalam sambutannya, Achmad Junaidi menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek PBD ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbudristek Nomor 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
“PBD bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel, dan konkrit,” jelas Junaidi. Ia menambahkan bahwa PBD difokuskan untuk mengidentifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan, dengan langkah-langkah sederhana yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB).
Contoh konkret yang diberikan oleh Junaidi adalah bagaimana mengaktifkan akun id pembelajaran. “Masih banyak satuan pendidikan yang belum maksimal. Disdikbud mendorong mengaktifkan akun id aktif ini agar akun pembelajaran bisa mendongkrak rapor pendidikan. Saat ini kondisi Kutim masih di angka persentase 59,61,” ungkapnya.
Junaidi juga menyoroti pentingnya merencanakan kegiatan pendidikan secara tahunan dan mengelola Dapodik (kumpulan data satuan pendidikan dasar dan menengah) dengan sistem mekanisme yang baik. “Semua input sudah tersistem, tidak bisa lagi laporan manual. Harapan kita, dengan Bimtek ini, satuan pendidikan dapat mengetahui sistem mekanisme dan melihat perubahannya di tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Peserta Bimtek diharapkan dapat memahami dengan baik semua materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga implementasi PBD di Kutim dapat berjalan sesuai tujuan. Achmad Junaidi juga menyampaikan harapannya agar semua pihak terlibat aktif dan semangat dalam upaya memajukan sektor pendidikan di Kutai Timur. (AD01/Diskominfo Staper)